Lagi asyik merayap di kepadatan lalulintas mengendarai mobil, mendadak jarum indikator penunjuk suhu mesin naik. Cepat segera berhenti, jangan nekad jalan. Apalagi jalanan macet, segera menepi dan matikan mesin.Sebab, bila dipaksakan tetap melaju, dapur pacu langsung mengalami overheating. Cirinya, suara mesin kasar, tarikan berat dan muncul gejala mesin ngelitik.Akibat panas berlebihan, kepala silinder bengkok, oli tercampur air dan sistem pelumasan terganggu sampai akhirnya piston macet.
Suhu mesin panas disebabkan beberapa faktor. Langkah pertama, buka tutup radiator, tapi tunggu sampai mesin dingin. sebab bila langsung akan terkena siraman air panas. Perhatikan kondisi tiga komponen, yakni klep tekan, per dan klep vakum karena masing-masing punya tugas.
Seperti klep tekan dan per berfungsi menjaga tekanan ruang radiator konstan. Bila suhu mesin meningkat, temperatur air radiator akan naik. Karena tidak ada lubang pernapasan, makan desakan di dalam ruang pendingiin juga bertambah.
Kala tekanannya telah mencapai batas minimal kerja per, klep tekan akan membuka. Selanjutnya, uap radiator disalurkan ke reservoir. Tekanan kerjanya bisa dilihat pada tutup. Biasanya mulai terbuka pada tekanan 0,9 bar.
Jika klep tekan bagus, lihat pernya. Kalau macet akibat kerak, katup tekan tak mau terbuka meski desakan ruang pendingin meningkat melebihi tekanan per.Akibatnya temperatur mesin marangkak naik sampai overheating.
Setekah diperiksa, ternyata klep tekan bagus. Pindahkan perhatian ke katup vakum. Pada tutup radiator, klep ini bertugas ketika suhu mesin turun. Akibat perubahan temperatur tekanan ruang raadiator bergeser dari tinggi ke rendah. Sehingga ruang pendingin muncul isapan.
Saat itulah klep vakum terbuka. Jika macet, air dari tangki cadangan (reservoir) tidak akan mengisi radiator. Akibatnya, air di radiator cepat habis. Bila menemukan toko onderdil, cepat ganti baru.
Tutup radiator sudah diganti, ternyata suhu mesin masih tinggi. Lirik slang radiator. Mungkin ada kebocoran kecil akibat kondisi karet slang sudah mengeras karena usia pakai cukup tua. Ciri karet slang sudah kurang bagus, pada bagian tertentu mulai menggelembung.
Tampilkan postingan dengan label Otomotif. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label Otomotif. Tampilkan semua postingan
Deteksi Mesin Lewat Knalpot
Bepergian jarak jauh dengan mobil (bensin) pribadi untuk berlebaran dengan sanak saudara di kampung halaman, ada baiknya persiapkan kondisi mobil. Paling utama, mesin karena rewel di perjalanan bisa membatalkan acara mudik. Apalagi jalan yang dilalui beragam kondisi, di antaranya jalanan menanjak.
Nah, untuk mengetahui kondisi dapur pacu, tak perlu membuka kap mesin. Repot mencopot busi, terus teliti satu persatu kabel busi (untuk yang masih karburator) dan komponen lainnya. Tapi cukup dengan mencermati ujung knalpot.
Kerak Hitam
Di ujung knalpot banyak kerak menandakan terlalu banyak bensin yang terbuang lewat asap knalpot. Penyebabnya, biasanya konsumsi bensin sangat boros dan tenaga kurang, terutama pada akselerasi awal. Bisa disetel sistem karburasinya.
Kerak Abu-Abu
Kondisi ini menandakan pembakaran di mesin sempurna. Campuran udara, bensin dan pemantik api dalam kondisi ideal hingga pembakaran didapat.Dalam kondisi lalulintas padat (macet) sulit dirapat kerak abu-abu. Karena bensin mentah banyak terbuang melalui knalpot. Meski setelan mesin sudah ideal, kadang ujung knalpot berkerak hitam.
Untuk mengetahuinya, geber mobil pada rpm tinggi di jalan bebas hambatan. Tahan selama beberapa menit, selain untuk membuang sisa kerak di ruang bakar, juga efekttif mengetahui kondisi ujung pipa knalpot.
Percikan Air
Kejadian ini normal saat kondisi mesin masih dingin. Sumber air bukan dari mesin, namun efek kondensasi (embun) di saluran knalpot. Seiring dengan naiknya suhu di dalam pipa dan muffler, percikan air akan hilang. Kondisi ini sekaligus mengindikasikan saluran pipa yang bersih dari lelehan oli atau kerak yang menumpuk.
Serpihan Kotoran
Serpihan ini keluar saat mesin bekerja di rpm tinggi. Bentuknya bisa berupa besi karatan atau benda mirip kapas yang terbakar. Ini sekaligus menunjukkan kondisi saringan knalpot (muffler) yang keropos akibat karat. Serpihan karat dan peredasm glasswool di dalam muffler lepas, sehingga keluar bersamaan dengnan asap knalpot. Biasanya kondisi seperti ini disertai bunyi gemuruh dari knalpot yang bocor dan diikuti konsumsi bahan bakar boros.
Lelehan Oli
Kondisi ini mengisyaratkan adanya oli mesin yang masuk ke ruang bakar dalam kuantitas cukup banyak. Bersamaan dengnan sisa gas buang, oli akan terbuang melalui saluran pipa knalpot. Saat mesin dinyalakan, juga disertai munculnya asap putih yang tebal.
Penyebabnya, bisa karena kondisi ring piston yang aus atau longgar. Atau berasal dari rembesan oli akibat sil katup pecah. Perbaiki atau periksa kedua komponen ini sebelum kerusakan bertambah parah.
Nah, untuk mengetahui kondisi dapur pacu, tak perlu membuka kap mesin. Repot mencopot busi, terus teliti satu persatu kabel busi (untuk yang masih karburator) dan komponen lainnya. Tapi cukup dengan mencermati ujung knalpot.
Kerak Hitam
Di ujung knalpot banyak kerak menandakan terlalu banyak bensin yang terbuang lewat asap knalpot. Penyebabnya, biasanya konsumsi bensin sangat boros dan tenaga kurang, terutama pada akselerasi awal. Bisa disetel sistem karburasinya.
Kerak Abu-Abu
Kondisi ini menandakan pembakaran di mesin sempurna. Campuran udara, bensin dan pemantik api dalam kondisi ideal hingga pembakaran didapat.Dalam kondisi lalulintas padat (macet) sulit dirapat kerak abu-abu. Karena bensin mentah banyak terbuang melalui knalpot. Meski setelan mesin sudah ideal, kadang ujung knalpot berkerak hitam.
Untuk mengetahuinya, geber mobil pada rpm tinggi di jalan bebas hambatan. Tahan selama beberapa menit, selain untuk membuang sisa kerak di ruang bakar, juga efekttif mengetahui kondisi ujung pipa knalpot.
Percikan Air
Kejadian ini normal saat kondisi mesin masih dingin. Sumber air bukan dari mesin, namun efek kondensasi (embun) di saluran knalpot. Seiring dengan naiknya suhu di dalam pipa dan muffler, percikan air akan hilang. Kondisi ini sekaligus mengindikasikan saluran pipa yang bersih dari lelehan oli atau kerak yang menumpuk.
Serpihan Kotoran
Serpihan ini keluar saat mesin bekerja di rpm tinggi. Bentuknya bisa berupa besi karatan atau benda mirip kapas yang terbakar. Ini sekaligus menunjukkan kondisi saringan knalpot (muffler) yang keropos akibat karat. Serpihan karat dan peredasm glasswool di dalam muffler lepas, sehingga keluar bersamaan dengnan asap knalpot. Biasanya kondisi seperti ini disertai bunyi gemuruh dari knalpot yang bocor dan diikuti konsumsi bahan bakar boros.
Lelehan Oli
Kondisi ini mengisyaratkan adanya oli mesin yang masuk ke ruang bakar dalam kuantitas cukup banyak. Bersamaan dengnan sisa gas buang, oli akan terbuang melalui saluran pipa knalpot. Saat mesin dinyalakan, juga disertai munculnya asap putih yang tebal.
Penyebabnya, bisa karena kondisi ring piston yang aus atau longgar. Atau berasal dari rembesan oli akibat sil katup pecah. Perbaiki atau periksa kedua komponen ini sebelum kerusakan bertambah parah.
Tips Mengembalikan Motor setelah Banjir
Kondisi cuaca atau curah hujan kerap kali sulit diprediksi, tentu membuat was-was pengendara, khususnya sepeda motor. Bencana banjir pun suka atau tidak suka seringkali datang menghantui dan mau tidak mau harus dihadapi. Untuk itu PT Wahana Makmur Sejati melalui Q & A Book, memberikan pengetahuan tentang beberapa hal yang harus diperhatikan ketika menghadapi banjir atau hujan.
Bagaimana cara mengembalikan kondisi motor yang terkena banjir ? Dalam kondisi demikian, jangan memaksakan motor untuk dihidupkan, karena kotoran atau endapan lumpur dapat masuk ke dalam mesin dan dapat menyebabkan keausan. Jadi tindakan yang tepat adalah mesin harus dibuka, mulai dari crankcase, bak kopling, blok silinder dan kepala silinder, hingga karburator. Setelah itu, semua komponen direndam dalam bensin atau cairan penetran guna menghilangkan karat. Apabila Anda kurang berpengalaman, sebaiknya serahkan ke ahlinya, atau bagi pemilik motor Honda sebaiknya dilakukan oleh mekanik AHASS yang berpengalaman.
Untuk sistem kelistrikan, buka semua peranti listrik sepeda motor Honda Anda, seperti saklar, konektor kabel, spool, motor starter hingga fitting bohlam, bila tidak segera dibuka bisa berdampak korosi yang dapat menyebabkan korsleting. Apabila semua piranti listrik sudah terbuka, keringkan dengan dijemur atau menggunakan kompresor, jangan lupa semprotkan cairan anti karat. Terakhir pasang kembali komponen mesin dan listrik, dan lakukan penqetesan.
Ngelock
Persoalan rem belakang mengunci sendiri (nge-lock) setelah terkena hujan atau lewat genangan air kerap kali muncul di saat musim hujan seperti sekarang. Apa penyebabnya?
Hal tersebut atas bisa disebabkan permukaan kanvas rem yang basah atau lembab. Nah, kondisi yang basah dan lembab ini akan menjadi lengket ketika menempel ke permukaan tromol. Cara mengatasinya adalah, setelah kena hujan, lewat genangan air/banjir ataupun setelah dicuci segeralah main-mainkan rem beberapa saat sambil motor berjalan untuk mengeringkan ruangan tromol dan juga permukaan kanvas rem.
Bagaimana cara mengembalikan kondisi motor yang terkena banjir ? Dalam kondisi demikian, jangan memaksakan motor untuk dihidupkan, karena kotoran atau endapan lumpur dapat masuk ke dalam mesin dan dapat menyebabkan keausan. Jadi tindakan yang tepat adalah mesin harus dibuka, mulai dari crankcase, bak kopling, blok silinder dan kepala silinder, hingga karburator. Setelah itu, semua komponen direndam dalam bensin atau cairan penetran guna menghilangkan karat. Apabila Anda kurang berpengalaman, sebaiknya serahkan ke ahlinya, atau bagi pemilik motor Honda sebaiknya dilakukan oleh mekanik AHASS yang berpengalaman.
Untuk sistem kelistrikan, buka semua peranti listrik sepeda motor Honda Anda, seperti saklar, konektor kabel, spool, motor starter hingga fitting bohlam, bila tidak segera dibuka bisa berdampak korosi yang dapat menyebabkan korsleting. Apabila semua piranti listrik sudah terbuka, keringkan dengan dijemur atau menggunakan kompresor, jangan lupa semprotkan cairan anti karat. Terakhir pasang kembali komponen mesin dan listrik, dan lakukan penqetesan.
Ngelock
Persoalan rem belakang mengunci sendiri (nge-lock) setelah terkena hujan atau lewat genangan air kerap kali muncul di saat musim hujan seperti sekarang. Apa penyebabnya?
Hal tersebut atas bisa disebabkan permukaan kanvas rem yang basah atau lembab. Nah, kondisi yang basah dan lembab ini akan menjadi lengket ketika menempel ke permukaan tromol. Cara mengatasinya adalah, setelah kena hujan, lewat genangan air/banjir ataupun setelah dicuci segeralah main-mainkan rem beberapa saat sambil motor berjalan untuk mengeringkan ruangan tromol dan juga permukaan kanvas rem.
Tips Merawat Mesin Motor
Tips ini saya berikan bukan untuk meniadakan/menggantikan perawatan rutin yang sudah biasa anda lakukan terhadap motor anda. Akan tetapi kalau hal ini dilakukan sebenarnya perawatan rutin tersebut bisa di mundurkan/ jadwal ulang.
Tips ini telah saya praktekkan bertahun tahun khususnya ke mesin motor saya dan hasilnya memang memuaskan (dan ini juga mungkin dapat anda lakukan pada mesin mobil anda). Yang utama dan perlu diperhatikan dalam perawatan terhadap mesin motor anda ada 2 hal:
1. Bensin/ bahan bakar.
Saran saya JANGAN PERNAH BELI BENSIN OPLOSAN. Belilah bahan bakar untuk motor anda di SPBU resmi. Kalau memang emergency sekali maka itu tidak apa2 (asal jangan emergency terus2an ya ). Segera buang (di-drain) dan diganti begitu kita telah mendapatkan/ membeli bensin dari SPBU resmi. Bensin Oplosan biasanya sudah turun nilai oktannya karena telah dicampur dengan unsur lain (biasanya minyak tanah). Kalau nilai oktan sudah turun mengakibatkan pembakaran jadi tidak sempurna dan meninggalkan kerak di kepala silinder dari mesin motor/ mobil anda. Apabila telah terbentuk kerak maka akan menyebabkan mesin anda menurun performanya. Kalau dipakai terus menerus biasanya mesin akan menggelitik dan bergetar. Ada baiknya anda membaca manual yang menyertai motor anda. Disitu biasanya diterangkan bahan bakar dengan nilai oktan berapa yang bagus/ optimal untuk mesin motor anda.
2. Oli.
Ini merupakan komponen terpenting ke-dua yang mesti diperhatikan. Fungsi oli itu kurang lebih adalah sebagai cleaning, cooling, cushioning, and lubrication. Disini saya tidak akan membahas fungsi2 itu secara detail. Rekomendasi dari pabrik untuk penggantian oli mesin adalah sekitar 2000 sampai dengan 2500 km (besaran bervariasi tergantung merk motor). Kalau berdasarkan pengalaman dan yang telah saya praktekkan, maka saya melaksanakan penggantian oli mesin setiap 1200 s.d. 1700 km. Walah… bukannya kalau kaya gitu jauh lebih boros? Weits ntar dulu…kenapa? Karena jakarta atau kota2 besar lainnya terkenal dengan kemacetannya. Tidak hanya mobil tapi motor pun bisa mengalaminya. Pada saat macet, mesin motor tetap berputar. Inilah alasan mengapa saya melakukan seperti tadi.
Apabila motor anda jarang digunakan, maka disarankan untuk mengganti oli per 3 bulan (istilahnya kena calendar time). Kenapa juga sih per 3 bulan? Karena kalau oli tersebut sudah di pergunakan untuk melumasi mesin, biasanya sedikit bersifat asam/ acid. Asam itu apabila terkena metal dan bereaksi dapat menyebabkan korosi. Ini juga dapat merusak mesin. Oleh karena itu ganti oli anda per 3 bulan apabila kilometernya tidak mencapai 1200 atau 1700. sebagai contoh nyata dengan perlakuan ini umur plat kopling basah (seperti motor bebek) dapat lebih dari 5 – 6 tahun (rata2 umurnya antara 3 sampai 4 tahun; harganya sekitar 300 – 500 ribu rupiah).
Trus oli apa sih yang sebaiknya di pakai? Kalau untuk yang ini sebaiknya anda bereferensi kepada manual dari pabrik. Jangan pernah di turunkan misalnya dari 20W 50 ke 10W 40 karena itu akan mempengaruhi tingkat keausan dari komponen mesin yang berputar dan bergesekan, walaupun katanya dapat memperingan tarikan (mesin jadi enteng).
Cara mengganti oli yang benar adalah sebagai berikut: Panaskan mesin motor anda kurang lebih selama 5 menit. Setelah itu drain/ buang oli lama anda. Untuk memastikan oli lama sudah keluar semuanya, lakukan cranking/ putar mesin anda dengan menggunakan foot starter beberapa kali. Boleh menggunakan electric starter tapi dibatasi. Setelah itu masukkan oli baru. Yang perlu di perhatikan disini adalah pada saat kita akan membuka oli baru ada baiknya kita menggoyang-goyang kaleng oli atau botol oli tersebut (olinya di kocok2 terlebih dahulu). Kenapa? Karena biasanya di dalam oli itu ada lapisan tipis yang sering disebut dengan “film”. film atau lapisan tipis itu berguna sebagai pelindung mesin pada saat bergesekan. Kalau kita beli oli biasanya film yang ada di dalam oli itu pada ngumpul di bawah. Secara kasat mata film atau lapisan tipis itu tidak kelihatan. Dengan di kocok2 tadi film tersebut akan tercampur kembali dengan baik (ini saya ambil dari arahan untuk penggantian oli di pesawat terbang). Setelah itu barulah oli tersebut dimasukkan ke dalam mesin. Sebelum di start, ada baiknya pergunakan starter kaki beberapa kali untuk mensirkulasikan oli baru ke bagian2 mesin anda. Barulah setelah itu nyalakan mesin anda selama beberapa menit.
Oh iya hampir kelupaan. Tutup oli itu sebaiknya di kencangkan hanya dengan tangan. Tidak perlu mempergunakan alat seperti tang (biasanya kalau anda bawa motor anda untuk service rutin, mekaniknya akan melakukan hal tersebut; maksudnya tutup oli dikencangkan dengan tang, coba deh perhatikan). Kenapa? Karena pengecekan kuantitas oli itu sebenarnya masuk dalam pre-start check (check yang harus anda lakukan sebelum mesin dihidupkan). Jangan pernah start mesin motor anda tanpa ada oli.
Ini yang menurut saya hal2 paling penting yang harus diperhatikan dari mesin motor anda. Intinya hanya 2 yaitu bahan bakar dan Oli.
Bagaimana dengan yang lainnya? Untuk memperpanjang atau meningkatkan reliability dari komponen2 motor yang lainnya seperti rantai dan lain2 akan di bahas pada tulisan berikutnya. Dan ini tentunya dapat anda lakukan dengan mudah
Tips ini telah saya praktekkan bertahun tahun khususnya ke mesin motor saya dan hasilnya memang memuaskan (dan ini juga mungkin dapat anda lakukan pada mesin mobil anda). Yang utama dan perlu diperhatikan dalam perawatan terhadap mesin motor anda ada 2 hal:
1. Bensin/ bahan bakar.
Saran saya JANGAN PERNAH BELI BENSIN OPLOSAN. Belilah bahan bakar untuk motor anda di SPBU resmi. Kalau memang emergency sekali maka itu tidak apa2 (asal jangan emergency terus2an ya ). Segera buang (di-drain) dan diganti begitu kita telah mendapatkan/ membeli bensin dari SPBU resmi. Bensin Oplosan biasanya sudah turun nilai oktannya karena telah dicampur dengan unsur lain (biasanya minyak tanah). Kalau nilai oktan sudah turun mengakibatkan pembakaran jadi tidak sempurna dan meninggalkan kerak di kepala silinder dari mesin motor/ mobil anda. Apabila telah terbentuk kerak maka akan menyebabkan mesin anda menurun performanya. Kalau dipakai terus menerus biasanya mesin akan menggelitik dan bergetar. Ada baiknya anda membaca manual yang menyertai motor anda. Disitu biasanya diterangkan bahan bakar dengan nilai oktan berapa yang bagus/ optimal untuk mesin motor anda.
2. Oli.
Ini merupakan komponen terpenting ke-dua yang mesti diperhatikan. Fungsi oli itu kurang lebih adalah sebagai cleaning, cooling, cushioning, and lubrication. Disini saya tidak akan membahas fungsi2 itu secara detail. Rekomendasi dari pabrik untuk penggantian oli mesin adalah sekitar 2000 sampai dengan 2500 km (besaran bervariasi tergantung merk motor). Kalau berdasarkan pengalaman dan yang telah saya praktekkan, maka saya melaksanakan penggantian oli mesin setiap 1200 s.d. 1700 km. Walah… bukannya kalau kaya gitu jauh lebih boros? Weits ntar dulu…kenapa? Karena jakarta atau kota2 besar lainnya terkenal dengan kemacetannya. Tidak hanya mobil tapi motor pun bisa mengalaminya. Pada saat macet, mesin motor tetap berputar. Inilah alasan mengapa saya melakukan seperti tadi.
Apabila motor anda jarang digunakan, maka disarankan untuk mengganti oli per 3 bulan (istilahnya kena calendar time). Kenapa juga sih per 3 bulan? Karena kalau oli tersebut sudah di pergunakan untuk melumasi mesin, biasanya sedikit bersifat asam/ acid. Asam itu apabila terkena metal dan bereaksi dapat menyebabkan korosi. Ini juga dapat merusak mesin. Oleh karena itu ganti oli anda per 3 bulan apabila kilometernya tidak mencapai 1200 atau 1700. sebagai contoh nyata dengan perlakuan ini umur plat kopling basah (seperti motor bebek) dapat lebih dari 5 – 6 tahun (rata2 umurnya antara 3 sampai 4 tahun; harganya sekitar 300 – 500 ribu rupiah).
Trus oli apa sih yang sebaiknya di pakai? Kalau untuk yang ini sebaiknya anda bereferensi kepada manual dari pabrik. Jangan pernah di turunkan misalnya dari 20W 50 ke 10W 40 karena itu akan mempengaruhi tingkat keausan dari komponen mesin yang berputar dan bergesekan, walaupun katanya dapat memperingan tarikan (mesin jadi enteng).
Cara mengganti oli yang benar adalah sebagai berikut: Panaskan mesin motor anda kurang lebih selama 5 menit. Setelah itu drain/ buang oli lama anda. Untuk memastikan oli lama sudah keluar semuanya, lakukan cranking/ putar mesin anda dengan menggunakan foot starter beberapa kali. Boleh menggunakan electric starter tapi dibatasi. Setelah itu masukkan oli baru. Yang perlu di perhatikan disini adalah pada saat kita akan membuka oli baru ada baiknya kita menggoyang-goyang kaleng oli atau botol oli tersebut (olinya di kocok2 terlebih dahulu). Kenapa? Karena biasanya di dalam oli itu ada lapisan tipis yang sering disebut dengan “film”. film atau lapisan tipis itu berguna sebagai pelindung mesin pada saat bergesekan. Kalau kita beli oli biasanya film yang ada di dalam oli itu pada ngumpul di bawah. Secara kasat mata film atau lapisan tipis itu tidak kelihatan. Dengan di kocok2 tadi film tersebut akan tercampur kembali dengan baik (ini saya ambil dari arahan untuk penggantian oli di pesawat terbang). Setelah itu barulah oli tersebut dimasukkan ke dalam mesin. Sebelum di start, ada baiknya pergunakan starter kaki beberapa kali untuk mensirkulasikan oli baru ke bagian2 mesin anda. Barulah setelah itu nyalakan mesin anda selama beberapa menit.
Oh iya hampir kelupaan. Tutup oli itu sebaiknya di kencangkan hanya dengan tangan. Tidak perlu mempergunakan alat seperti tang (biasanya kalau anda bawa motor anda untuk service rutin, mekaniknya akan melakukan hal tersebut; maksudnya tutup oli dikencangkan dengan tang, coba deh perhatikan). Kenapa? Karena pengecekan kuantitas oli itu sebenarnya masuk dalam pre-start check (check yang harus anda lakukan sebelum mesin dihidupkan). Jangan pernah start mesin motor anda tanpa ada oli.
Ini yang menurut saya hal2 paling penting yang harus diperhatikan dari mesin motor anda. Intinya hanya 2 yaitu bahan bakar dan Oli.
Bagaimana dengan yang lainnya? Untuk memperpanjang atau meningkatkan reliability dari komponen2 motor yang lainnya seperti rantai dan lain2 akan di bahas pada tulisan berikutnya. Dan ini tentunya dapat anda lakukan dengan mudah
Tips Mengganti Oli Mobil sendiri
Walaupun sebenarnya mengganti oli mesin mobil anda adalah proses yang mudah, banyak orang lebih suka pergi ke bengkel untuk menggantinya. Berikut ini adalah beberapa tips bagi mereka yang ingin menghemat sedikit waktu dan biaya, dengan mengganti oli mesin mobil sendiri.
Langkah Persiapan
1. Tempatkan mobil Anda pada permukaan yang benar-benar datar.
2. Mobil harus benar-benar dalam kondisi berhenti (tak bergerak). Kalau perlu, gunakan jack stands untuk menahan body mobil.
3. Jack stands harus selalu terpasang saat mobil diangkat dengan dongkrak. Jangan berada di bawah mobil jika mobil masih dalam kondisi didongkrak.
4. Selalu gunakan sarung tangan yang berbahan tebal dan anti panas saat mengganti oli mesin mobil, untuk menghindari katup penutup oli yang panas.
Peralatan Yang Dibutuhkan
1. Buku panduan. Ini sangat penting untuk bisa mengetahui informasi tentang jenis oli mesin dan berapa banyak takaran yang dibutuhkan mesin mobil Anda
2. Oli mesin mobil
3. Mangkuk penampung oli bekas
4. Filter oli baru
5. Kunci filter oli
6. Kunci pembuka bergigi
7. Sarung tangan
8. Seperangkat kunci baut
9. Lap
10. Corong
11. Dua buah jack stands atau penyangga body mobil
12. Dongkrak
Mengganti Oli
1. Saat kita mempersiapkan peralatan untuk mengganti oli mesin, biarkan mesin mobil menyala selama kurang lebih 10 detik, sebelum mulai mengganti oli. Kemudian, tempatkan mobil Anda pada permukaan yang datar dan pasanglah hand-rem atau rem tangannya.
2. Letakkan dongkrak di atas permukaan yang keras dan sekiranya mampu menopang body mobil.
3. Dongkraklah bagian depan mobil dengan hati-hati. Kalau perlu, masukkan gigi satu untuk mobil-mobil yang bertransmisi manual. Atau lebih meyakinkan lagi, ganjallah ban belakang mobil dengan batu.
4. Lihatlah pada buku manual, dimana letak katup untuk membuang oli. Biasanya itu terletak di bagian depan-tengah-bawah dari mobil.
5. Pastikan mangkuk penampung oli bekas berada di bawah katup pembuang oli, sebelum membuka katup tersebut. Dengan menggunakan kunci pembuka, bukalah katup tersebut searah dengan jarum jam (jika Anda membukanya dari atas). Hati-hati, bisa jadi suhu oli masih panas.
6. Biarkan oli keluar hingga benar-benar habis, sementara bersihkan katup pembuangan oli tersebut, serta bukalah katup untuk memasukkan oli yang baru. Setelah itu pasanglah kembali katup pembuangan, kencangkan dengan wajar (jangan terlalu kencang).
7. Gantilah oli filter yang lama dengan yang baru. Periksa seal dari filter dan tambahkan lapisan film baru yang tebal untuk melapisi seal. Kemudian pasanglah filter oli yang baru dan kencangkan dengan tangan.
8. Setelah filter baru terpasang, bukalah tutup oli mesin, masukkan corong dan tuangkan oli mesin yang baru, sesuai dengan takaran yang telah ditetapkan pada buku panduan. Setelah takaran terpenuhi, tutuplah kembali tutup oli dan bersihkan tumpahan oli di sekitar lubang tersebut.
9. Hidupkan mobil dan biarkan mesin menyala beberapa saat. Kemudian periksalah ketinggian oli dengan tongkat ukur (sudah terpasan di atas mesin) dan tambahkan oli lagi jika diperlukan.
10. Periksalah kemungkinan kebocoran di saluran pembuangan oli dan filter oli yang baru. Jika ada, kencangkan hingga tak terlihat rembesan oli. Sebagai tambahan, jika Anda selalu menambahkan oli untuk mendapatkan takaran yang pas, berarti ada kebocoran oli pada mesin. Maka Anda harus segera memeriksa letak kebocorannya. Atau segeralah menghubungi bengkel yang terdekat.
Perhatikan tanggal penggantian oli tersebut dan jarak tempuh mobil Anda. Oli sebaiknya diganti tiap 3000 km, atau tiap tiga bulan sekali, jika Anda tak terlalu sering dan tak jauh mengendarainya. Penggantian oli yang terlambat akan berakibat pada mudah naiknya temperatur mesin dan bunyi mesin yang kasar.
Saat mengganti oli, sebaiknya Anda juga memeriksa juga bagian mobil lainnya yang mengandung cairan, seperti pendingin, power steering, transmisi dan juga rem. Siapa tahu diperlukan penambahan cairan atau oli rem, sehingga Anda juga bisa mengontrolnya. Nah, selamat mencoba.
Langkah Persiapan
1. Tempatkan mobil Anda pada permukaan yang benar-benar datar.
2. Mobil harus benar-benar dalam kondisi berhenti (tak bergerak). Kalau perlu, gunakan jack stands untuk menahan body mobil.
3. Jack stands harus selalu terpasang saat mobil diangkat dengan dongkrak. Jangan berada di bawah mobil jika mobil masih dalam kondisi didongkrak.
4. Selalu gunakan sarung tangan yang berbahan tebal dan anti panas saat mengganti oli mesin mobil, untuk menghindari katup penutup oli yang panas.
Peralatan Yang Dibutuhkan
1. Buku panduan. Ini sangat penting untuk bisa mengetahui informasi tentang jenis oli mesin dan berapa banyak takaran yang dibutuhkan mesin mobil Anda
2. Oli mesin mobil
3. Mangkuk penampung oli bekas
4. Filter oli baru
5. Kunci filter oli
6. Kunci pembuka bergigi
7. Sarung tangan
8. Seperangkat kunci baut
9. Lap
10. Corong
11. Dua buah jack stands atau penyangga body mobil
12. Dongkrak
Mengganti Oli
1. Saat kita mempersiapkan peralatan untuk mengganti oli mesin, biarkan mesin mobil menyala selama kurang lebih 10 detik, sebelum mulai mengganti oli. Kemudian, tempatkan mobil Anda pada permukaan yang datar dan pasanglah hand-rem atau rem tangannya.
2. Letakkan dongkrak di atas permukaan yang keras dan sekiranya mampu menopang body mobil.
3. Dongkraklah bagian depan mobil dengan hati-hati. Kalau perlu, masukkan gigi satu untuk mobil-mobil yang bertransmisi manual. Atau lebih meyakinkan lagi, ganjallah ban belakang mobil dengan batu.
4. Lihatlah pada buku manual, dimana letak katup untuk membuang oli. Biasanya itu terletak di bagian depan-tengah-bawah dari mobil.
5. Pastikan mangkuk penampung oli bekas berada di bawah katup pembuang oli, sebelum membuka katup tersebut. Dengan menggunakan kunci pembuka, bukalah katup tersebut searah dengan jarum jam (jika Anda membukanya dari atas). Hati-hati, bisa jadi suhu oli masih panas.
6. Biarkan oli keluar hingga benar-benar habis, sementara bersihkan katup pembuangan oli tersebut, serta bukalah katup untuk memasukkan oli yang baru. Setelah itu pasanglah kembali katup pembuangan, kencangkan dengan wajar (jangan terlalu kencang).
7. Gantilah oli filter yang lama dengan yang baru. Periksa seal dari filter dan tambahkan lapisan film baru yang tebal untuk melapisi seal. Kemudian pasanglah filter oli yang baru dan kencangkan dengan tangan.
8. Setelah filter baru terpasang, bukalah tutup oli mesin, masukkan corong dan tuangkan oli mesin yang baru, sesuai dengan takaran yang telah ditetapkan pada buku panduan. Setelah takaran terpenuhi, tutuplah kembali tutup oli dan bersihkan tumpahan oli di sekitar lubang tersebut.
9. Hidupkan mobil dan biarkan mesin menyala beberapa saat. Kemudian periksalah ketinggian oli dengan tongkat ukur (sudah terpasan di atas mesin) dan tambahkan oli lagi jika diperlukan.
10. Periksalah kemungkinan kebocoran di saluran pembuangan oli dan filter oli yang baru. Jika ada, kencangkan hingga tak terlihat rembesan oli. Sebagai tambahan, jika Anda selalu menambahkan oli untuk mendapatkan takaran yang pas, berarti ada kebocoran oli pada mesin. Maka Anda harus segera memeriksa letak kebocorannya. Atau segeralah menghubungi bengkel yang terdekat.
Perhatikan tanggal penggantian oli tersebut dan jarak tempuh mobil Anda. Oli sebaiknya diganti tiap 3000 km, atau tiap tiga bulan sekali, jika Anda tak terlalu sering dan tak jauh mengendarainya. Penggantian oli yang terlambat akan berakibat pada mudah naiknya temperatur mesin dan bunyi mesin yang kasar.
Saat mengganti oli, sebaiknya Anda juga memeriksa juga bagian mobil lainnya yang mengandung cairan, seperti pendingin, power steering, transmisi dan juga rem. Siapa tahu diperlukan penambahan cairan atau oli rem, sehingga Anda juga bisa mengontrolnya. Nah, selamat mencoba.
Tips Menyewa Mobil
Memilih rental mobil memang susah-susah gampang, karena semuanya menawarkan fasilitas yang hampir sama, harga yang relatif bersaing, diskon dan sebagainya. Namun mungkin satu hal yang perlu mendapat perhatian adalah masalah pelayanan. Sering sekali banyak dari kita yang mengacuhkan masalah pelayanan hanya masalah harga sewa yang beda 15 sampai 25 ribu per hari, yang mungkin ujung-ujungnya akan mendapatkan pelayanan yang kurang memuaskan. Apa artinya mendapatkan harga sewa mobil murah tapi pelayanannya amburadul.
Berikut tips menyewa kendaraan:
1. Carilah perusahaan penyewaan mobil yang benar maksudnya ada kantor dan pegawainya
2. Mencari perusahaan penyewaan bisa lewat internet dan hubungi mereka lewat telp/e-mail terlebih dahulu
3. Ciri-ciri perusahaan penyewaan yang kredibel adalah jika kita memesan kendaraan akan dilayani oleh pegawai dan dibalas e-mail/fax anda segera mungkin
4. Setelah anda memesan anda akan diwajibkan membayar uang booking minimal 1 hari jasa sewa di muka untuk memastikan kepastian booking kendaraan anda
5. Perusahaan penyewaan mobil besar ada yang menerima pembayaran dengan credit card. Untuk lebih amannya anda bisa membayar dengan credit card
6. Teliti seluruh keadaan kendaraan berikut surat-surat, peralatan kunci, ban serep, dll
7. Alangkah baiknya jika kendaraan di lengkapi dengan asuransi all risk
8. Penyewaan kendaraan biasanya memberikan STNK khusus sewa mobil kepada penyewa.
9. Setelah tanda tangan dokumen penyewaan anda mendapatkan copynya dan simpan baik-baik jika terjadi masalah di jalan seperti kecelakaan, mogok dll segera hubungi telpnya dan jangan lupa tanyakan telpon yang bisa di hubungi 24 jam
Berikut tips menyewa kendaraan:
1. Carilah perusahaan penyewaan mobil yang benar maksudnya ada kantor dan pegawainya
2. Mencari perusahaan penyewaan bisa lewat internet dan hubungi mereka lewat telp/e-mail terlebih dahulu
3. Ciri-ciri perusahaan penyewaan yang kredibel adalah jika kita memesan kendaraan akan dilayani oleh pegawai dan dibalas e-mail/fax anda segera mungkin
4. Setelah anda memesan anda akan diwajibkan membayar uang booking minimal 1 hari jasa sewa di muka untuk memastikan kepastian booking kendaraan anda
5. Perusahaan penyewaan mobil besar ada yang menerima pembayaran dengan credit card. Untuk lebih amannya anda bisa membayar dengan credit card
6. Teliti seluruh keadaan kendaraan berikut surat-surat, peralatan kunci, ban serep, dll
7. Alangkah baiknya jika kendaraan di lengkapi dengan asuransi all risk
8. Penyewaan kendaraan biasanya memberikan STNK khusus sewa mobil kepada penyewa.
9. Setelah tanda tangan dokumen penyewaan anda mendapatkan copynya dan simpan baik-baik jika terjadi masalah di jalan seperti kecelakaan, mogok dll segera hubungi telpnya dan jangan lupa tanyakan telpon yang bisa di hubungi 24 jam
Langganan:
Postingan (Atom)
Entri Populer
-
Cara menggunakannya : 1.Extract zip folder lalu install cfosSpeed lalu install key nya (password key ada di text document). 2.Setelah sel...
-
Jual beli tanah merupakan hal yang sering terjadi dalam kehidupan sehari-hari di masyarakat. Apabila antara penjual dan pembeli sudah bersep...
-
Memilih Ayam Bangkok kualitas terbaik bukanlan suatu hal yang mudah untuk dilakukan, terlebih lagi hal ini disebabkan karena banyaknya ciri-...